MODIF CS1 AMAN, KENCANG DAN IRIT BBM

Double HID Lamp



CS1 Bus Malam

Kenapa disebut Motor CS1 Bus Malam ? Mungkin aga aneh bagi bro-bro smua.
Ya..disebut demikian karna motor ini dirancang dapat a.l :
  • Menembus kabut, walau kabut tersebut sangat tebal dan tebalnya curah hujan. Motor ini menggunakan lampu DOUBLE HID dengan daya masing-masing lampu 21 watt, walau 21watt tapi jangan ditanya kekuatan cahayanya, karna sudah terbukti dapat menembus ketebalan kabut.

  • Meminggirkan truk-truk container yang ber-tonase atau pun bus-bus malam. Motor ini menggunakan Klakson trompet dengan 2 tabung angin sebagai dorongan suara yang besar (WARNING !!!!! jangan sekali kali menempelkan atau berada sangat dekat dengan klakson ini dapat mengakibatkan hal fatal). Klakson ini hanya dipergunakan pada saat konvoi/touring saja. Untuk sehari-harinya mengandalkan klakson standar.
 


Ratjoen yang nempel di CS1 diatas :
Jeroan Kelistrikan CS1
  1. Lampu senja, rem dan sein : Led supeflux dan Hazard 7 mode
  2. Lampu depan : Double HID Autovision 21 Watt (udah di Test sampe SURAMADU - TNG (PP) Lampu & Aki masih Awet)
  3. Lampu di sekeliling Head Lamp : Led SMD supeflux
  4. Plat Nomer : Acrilyc Led superflux
  5. Kiprok : Fullwave (DC) Regulator Hand Made (Alung Duta Mas - ITC Fatmawati)
  6. Aki : GS GTZ7S 6A (Dijamin lebih awet).
  7. Spion : Koso KW1
  8. Hand Guard : Acerbis + Handgrip custom + Led selang
  9. Cover Engine : Hand made by Cysta
  10. Spackboard Depan : Costum Moge
  11. Ban : Depan Battlax BT 39 SS (90/80-17"), Belakang Battlax BT 45 F Sport Touring (110/70-17") + Anti bocor Jet-1 tyre guard
  12. Klakson (ada 3 macam, buat di gank sempit, buat menyapa orang dan buat minggirin Bis) : Klakson Original Toyota Hardtop, Steble Nautilus dan Klakson Bus LORENA + tabung angin 120psi.
  13. CDI : BRT i-Max Midi 20 Step
  14. Koil : Standart dan Busi Denso Iridium IU27A
  15. Packing Knalpot : Magic Ring Produk SUMITECH
  16. Piston Kit : Original SONIC 125
  17. Oli : MOTUL ESTHER 5100 10 - 40w baru sekarang pakai XADO MOTO 10-40w
  18. Gear: SINNOB Sproket Gear 43.
  19. Kampas Rem : Depan - Belakang (Original SONIC 125)
  20. BBM : Pertamax Plus (Kecuali kalau Touring ke luar kota, Premium & Pertamax biasa, karena SPBU di daerah/luar kota Jabodetabek jarang ada Pertamax plus) & sedikit campuran PETROLTANK by VERYLUBE.
  21. Lain-lain : Nano Energizer, 9 Power, Femax Combo, Lainnya standart AHM
  22. Service Rutin AHASS SMS Cileduk, Tangerang.


    HONDA CS1 BUS MALAM


    Modifikator : Becka Cysers

    Hendra Wibowo
    TNG 015

    Pemilik

    TNG 011


    Pesan Cysta : “All the Gears, All the Time”, kenakan lah selalu safety gear yang anda miliki kapan saja anda naik keatas motor, sebagaimana jika anda tahu bahwa hari ini adalah hari dimana anda jatuh, tidak perduli seberapa hebatnya anda, seberapa berpengalamannya anda.

    TATA CARA TOURING

    Buat yg akan ikut touring wajib baca..!!!


    PERSIAPAN PRIBADI

    Sebaiknya siapkan kondisi kendaraan dan juga fisik masing-masing karena waktu perjalanan cukup panjang. Sebelum melakukan perjalanan sebaiknya makan dulu, minimal perut gak kosong.
    Persiapan barang yang kudu dipersiapkan untuk individu:
    • Pakaian yang adem dan nyaman. Jangan sampai di atas motor pakaian bikin risih, apalagi gatel-gatel wah gawat. Karena perjalanan malam, baiknya gunakan body protector yang dipasang di-dada, banyak dijual di pinggir jalan, kalo ngga ada, bisa juga pake lapisan koran beberapa lembar.
      • Jaket, pakai jaket yang pas badan, jangan yang berkibar-kibar. Hal ini dapat mempengaruhi hambatan angin yang ditimbulkan, dan mempengaruhi kecepatan.
      • Jas Hujan, karena lagi musim hujan pastikan dibawa, kalo bawa boncengers bawa jas ujan dua, jangan yang nyetir aja, kasian yg belakang ntar masuk angin. Sebaiknya pilih jas hujan model terpisah antara baju dengan celana, jangan yang model ponco. kalo perlu malah sekalian penutup sepatunya (Gaiters), bisa dibeli di toko-toko adventurer.
      • Sarung tangan, yang bagus dari bahan kulit, tapi tidak kaku jadi handling grip-nya masih kerasa.
      • Sepatu, pilih yang modelnya sangat nyaman dengan kaki kita, jangan kesempitan. Sebaiknya pilih yang modelnya menutupi mata kaki kita. Kalo gak ada minimal pake sepatu model sneaker (sepatu kets).
      • Tas Ransel, taruh barang-barang dalam tas ransel, jangan pake tas travel, repot!
      • Helm, sebaiknya gunakan yang model full-face, atau paling ngga helm yang dapat menutupi sampai ke telingga kita. Jangan pake model helm cetok yang biasa dipake kalo JJS (jalan jalan sore) di komplek/kampung, itu mah ngga aman untuk kepala kita. Sayang kepala deh!
      • Surat surat kendaraan, seperti SIM, STNK dan KTP, siapa tau ada pemeriksaan di jalan, kalo ngga lengkap bisa mengganggu perjalanan lainnya.
      • Duit secukupnya.
      • Obat-obatan pribadi. Buat yang punya penyakit khusus bawa obat masing-masing. Yang juga penting bawa doping alias vitamin agar stamina tetap terjaga, minum satu sebelum berangkat.
      • Tools Kit motor yang cukup. Untuk motor yang agak rewel bawa moving parts yang kira-kira akan bikin rewel di jalan apalagi kalo dah dimodif, rewelnya suka aneh-aneh. Ingetin penyakit-penyakit motor yang biasanya,dan bawa parts cadangannya. Jangan terlalu mengandalkan pada logistik.
    KESIAPAN MOTOR
    Untuk kesiapan kendaraan, jangan lupa untuk memastikan bahwa kendaraan yang kita bawa dalam keadaan sehat atau laik jalan jauh. Yang sebaiknya harus diperiksa:
    • Oli mesin, cepat ganti apabila sudah lewat batas KM-nya.
      • Minyak Rem.
      • Kanvas Rem
      • Kekencangan/kerenggangan rantai motor
      • Kopling, kalo selah kopling dirasa sangat berat, coba cek lagi.
      • Ban, kalo udah gundul,mendingan mikir dulu deh, apalagi jika sedang musim hujan.
      • Cek kondisi lampu-lampu kendaraan, terutama lapu depan (head lamp), lampu belakang, lampu sein. Ada baiknya untuk memeriksakan kondisi kendaraan/motor langsung ke bengkel kepercayaan, yah sekalian tune-up lah, biar dijalan dapet jalan dengan baik dan tenang.

    SUSUNAN ROMBONGAN TURING
    CAPTAIN LEADER (KAPTEN ROMBONGAN)
    • Bertanggung jawab atas perjalanan turing ini, Hapal/mengerti mengenai medan yang akan dilalui, dan pengambil keputusan kapan harus berhenti, istirahat, dan jalan. Memantau kondisi medan di depan apakah bisa dilewati rombongan dengan aman atau harus extra hati-hati. Memutuskan rute-rute mana yang akan  dilalui rombongan dan memberitahukan tanda-tanda peringatan kepada rombongan di belakangnya. Kapten berada paling depan diapit blocker kiri-kanan. Sebagai leader, harus menjaga kecepatan motor, biar yang dibelakang ngga ketinggalan, sebaiknya jaga kecepatan hingga maksimal 60 KM/Jam, supaya yang dibelakang tidak terlalu cepat dan sweeper juga bisa mengejar rombongan dan voijrider bila terjadi keadaan darurat. Apalagi turing ini banyak yang bawa boncengers. Jika ada motor liar ngudak-ngudak ngajak balapan biar aja blocker atau sweeper yang urus, cukup dengan acungin jempol tuh motor biar dia seneng. Kecepatan konstan juga agar rombongan tidak terpecah dan tidak mengorbankan teman, karena di jalan raya pada waktu menyalib kendaraan tidak semua sopir sifatnya mau mengalah jadinya bisa kecelakaan, karena pada saat yang satu habis menyalib ada ruang kosong si sopir biasanya langsung maen masuk dan kasihan rombongan yang belakang karena bisa terjadi kecelakaan entah terserempet kendaraan yang kiri atau tertabrak kendaraan dari arah berlawanan. Sebagai kepala rombongan, Kapten harus memberi contoh kepada rombongan di belakang etika berlalu lintas yang baik. Berhentilah apabila lampu merah sedang nyala, dsbnya. Sebagai leader, juga harus pasang mata dengan sebaik-baiknya. Kalo kalo ada lubang atau hambatan didepan harus kasih tanda ke rombongan di belakang secara estafet. Peserta dibelakangnya wajib melakukan hal yang sama terus sampai ke peserta paling belakang (sweeper).
    Berikut beberapa tanda peringatan dalam touring:
    • Tangan (kiri atau kanan sama aja) mengepal ke atas artinya Berhenti,
    • Tangan mengepal digerakkan ke atas dan bawah vertical atau menggerak-gerakan telapak tangan vertikal atas bawah, artinya Mulai Perlambat motor, Mau berhenti.,
    • Menurunkan salah satu kaki ke kiri / kanan artinya ada hambatan di depan berupa lubang atau Pembatas jalan, atau hambatan lainnya di sebelah kiri/kanan, jangan dilewati!
    • Menurunkan kedua kaki artinya perlambat motor, hati – hati ada polisi tidur, atau jalan rusak.
    • Tanda dengan tangan ke kiri / kanan, artinya Akan berbelok ke arah yang ditujukan tangan.
    • Pada saat jalan sepi, kapten harus mengecek rombongan dengan menurunkan kecepatan kemudian mengecek rombongan dari yang pertama hingga yang terakhir. Kemudian kembali lagi ke depan. Sementara kapten mengecek rombongan tugasnya dialihkan ke Vojrieders.
    VOJRIDERS
    • Sebagai pendamping kapten. Vojriders motornya harus dilengkapi sirine dan lampu rotator agar kendaraan di depan dapat mengetahui dengan segera keberadaan rombongan kita. Vojriders juga harus ikut menjaga kestabilan kecepatan agar rombongan yang dibelakangnya tidak keteteran dan mengingatkan Kapten bila terlalu cepat. Fungsi vojriders disini minimalis, hanya sebagai kepala ular-ularan saja. Rotator harus terus menyala sampai tujuan, boleh diistirahatkan sebentar-sebentar jika jalan kosong. Sirine tidak harus meraung-raung sepanjang perjalanan, berisik bikin pengeng! Bunyikan pada saat diperlukan, misalnya di persimpangan jalan, jalan di depan macet bergerak, menyalip truk/tronton, dll.
    BLOCKER (Safety Officer)
    • 2 orang disamping kapten, kiri dan kanan untuk membuka jalan. 1 orang di kiri utk meminggirkan kendaraan yang ada dikiri, dan 1 dikanan utk meminggirkan kendaraan yang ada dikanan. Tugas blocker sangat berat butuh mental yang kuat, dan fisik prima, handling berkendara yang bagus dan bernyali gede. Jadi formasinya mungkin seperti trisula. Kiri menyalakan sein kiri dan blocker kanan menyalakan sein kanan.
    SWEEPER
    • Sweeper ini harus minimal adalah motor yang bisa mendahului rombongan mensejajari kapten apabila ada keadaan yang mengharuskan rombongan berhenti. Akselerasi cepat dan handling harus bagus. Sweeper minimal 2 kendaraan. Tugasnya sebagai penyapu apabila ada kendaraan/peserta yang tertinggal dibelakang, posisinya berada dipaling belakang rombongan karena dia juga berfungsi untuk memberitahukan leader didepan apabila dibelakang terjadi hambatan. Salah satu sweeper secara bergantian juga mengatur barisan agar rapi dan berada di barisan. Sweeper berhak menegor  anggota rombongan yang ugal-ugalan, dan tidak mengindahkan aturan. Ada baiknya motor sweeper juga dilengkapi dengan alat alat pelengkap seperti sirine, atau lampu rotator. Sama dengan blocker, sweeper kiri menyalakan sein kiri dan sweeper kanan menyalakan sein kanan.
    istirahat saat touring jarak jauh

    ETIKA TOURING!
    1. DATANG ON TIME!. Dateng sesuai dengan jadwal yang ditentukan, minimal satu jam sebelum berangkat untuk istirahat, persiapan dan briefing.
    2. NYALAKAN LAMPU DEPAN DAN HAZARD!. Meski jalan di siang hari, nyalakan semua lampu depan kendaraan agar kendaran lain yang didepan atau dari arah berlawanan dapat dengan cepat mengetahui keberadaan motor kita. Juga nyalakan hazard bagi yg sudah pasang. Untuk yg gak ada hazard, pasang sen kanan. Sen dan hazard dinyalakan terus sepanjang  perjalanan. Kalo mau diistirahatkan gunakan waktu ketika berhenti atau lampu merah. Karena itu kondisi aki harus diperhatikan sebelum berangkat, cek kondisi setrum dan airnya jangan sampai kurang.
    3. JANGAN SALIP MENYALIP!. Ketika akan jalan, ingatkan siapa kawan di depan and dibelakang motor kita. Jadi kalo ada yg ilang satu di jalan ketauan. Jangan saling menyalip kawan di depannya kecuali diperintah sweeper. Turing bukan untuk saling menyalip,bukan balapan!, tapi kerapihan, ketertiban berkendara, dan kebersamaan. Bukan dilihat siapa yang sampe duluan, tapi bagaimana sampe semuanya dengan selamat sampe tujuan. Jangan melakukan manuver-manuver yang ngga perlu/berbahaya, dan jangan keluar dari rombongan yang ditentukan. Jalan di sisi jalan, jangan ditengah-tengah, ntar ketabrak! Peserta turing  harus saling menjaga satu sama lain, kalau di depan motor kawan kita miring-miring ke kiri kanan, dan sweeper sedang tidak berada di sisi rombongan, tegor saja kawan kita takutnya ngantuk. Tapi juga tidak perlu ikut ngatur-ngatur barisan, terima kasih bro, but itu udah ada pembagian tugas masing-masing. Sebagai peserta rombongan cukup ikutin aturan sudah  sangat membantu.
    4. JAGA JARAK, SILANG !. Jaga jarak aman antar kendaraan, posisi motor dengan yang  depan agak bersilangan, sehingga bisa mengantisipasi bila motor/kendaraan didepan tiba tiba melakukan manuver/rem mendadak.
    5. PATUHI ATURAN LALIN !. Tetap menjaga aturan berlalulintas yang baik. Jangan mentang mentang rombongan banyak lalu melanggar rambu rambu lalu lintas dengan seenaknya,  seperti terobos lampu merah, selip kiri selip kanan tanpa sein, berjalan berjejer dengan menghambat laju kendaraan dibelakangnya, dan jangan buang sampah seenaknya.... Jika vojriders terkena lampu merah sebaiknya berhenti, meski kita rombongan banyak dan ada surat jalan, polisi gak suka kalo kita terobos lampu merah. Kecuali kalo vojriders pas lampu hijau kemudian pas tengah rombongan tiba-tiba merah, agar tidak terputus bisa lanjut terus asal dijaga oleh blocker. Jadi ketika lampu lalu lintas, meski hijau blocker tetap harus siap menjaga rombongan kalo-kalo lampu merah menyala di tengah rombongan.
    6. IMPORTANT !!. Mungkin nanti jika peserta ternyata banyak, akan dibagi atas dua  rombongan.Ini dimaksudkan agar kontrol dapat dilakukan dengan baik dan mudah, setiap rombongan kudu bisa inget siapa siapa ajah yang masuk ke rombongannya. Jangan melakukan manuver-manuver yang ngga perlu /berbahaya, dan jangan keluar dari rombongan yang ditentukan. Jangan melakukan balapan, karena tujuan touring adalah jalan-jalan santai, bukan untuk balapan! Bila ngantuk berat, terjadi masalah, atau ada kerusakan motor segera beritahu sweeper dengan keluar dari barisan sambil mengacungkan tangan dan membunyikan klakson panjang, nanti sweeper akan menghampiri anda untuk menanyakan problemnya dan akan menghentikan rombongan agar menepi. Buat Para Boncengers / Foxy Lady, ada baiknya anda juga turut berpartisipasi dalam kegiatan perjalanan, jangan cuman sebagai Pembonceng saja. Caranya dengan aktip memberikan tanda tanda yangĎ‘penumpang ojeg doank-an diperlukan bagi rombongan,seperti tanda kalo ada halangan didepan, tanda berbelok dan tanda tanda lainnya. Apabila waktu touring jangan mengeluh, karena touring dengan rombongan memakan waktu yang lumayan lama, beda kalo jalan sendiri, waktu bisa cepat, tapi kalo tour enaknya kita bisa bareng berangkat dengan teman-teman. Belum lagi kalo ada kejadian ban kempes atau ada kejadian lainnya.
    7. DOA (Bersifat WAJIB) !. Sebelum berangkat dan selama di perjalanan, jangan lupa berdoa ya.. sesuai dengan Agama dan Kepercayaannya masing², semoga tidak terjadi apa² selama di  jalan, selamat sehat walafiat sampai tujuan pulang dan pergi. Amin...Ingat Keluarga & Orang Terdekat anda Sudah menanti anda di Rumah, Jadi jangan pernah memaksakan untuk berangkat Touring jika Anda : Tidak Punya Uang, Tidak Mendapat Restu Orang Tua/Istri/Anak/Keluarga Tercinta/Pacar/Orang Terdekat Anda, Kendaraan Anda tidak Layak untuk Jalan Jauh. Diantara Point² yg dah Ane sebutin semoga bisa membantu bagi siapapun (yg Pengalaman ataupun pemula dalam melakukan perjalanan jauh menggunakan Motor/Mobil (TOURING)...Thanks All

      Sumber : dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi
      Andri HCSTI
      TNG 011

      HCSTI CHAPTER DEPOK 2nd ANNIVERSARY

      Pada tanggal 26 maret 2011 HCSTI Chapter Depok, Resmi merayakan ulang tahunnya yang ke dua. Acara yang bertempat di pelataran parkir Ahass Setia Utama Depok ini, berlangsung cukup meriah. Gong acara dimulai saat Bro Dodo memberikan kata sambutan untuk para tamu undangan yang hadir di tempat kopdar Cypok (Cysers Depok) tersebut.

      anniversary hcsti depok

      Acara dihadiri oleh HCSTI Jabotabekjur, Chapter Bandung, Chapter Subang, Chapter Cipanas, Perwakilan dari Palembang, Purbalingga, Pekanbaru, Purwakarta, Cikampek dan Karawang serta CSCB. Sebagai perwakilan HCST INDONESIA pun ikut hadir Om boyke (INA 002). Beliau berpesan agar HCSTI tetap solide dan makin kompak dalam segala hal yang menyangkut nama baik HCST.

      anniversary hcsti depok

      Pihak tuan rumah merasa senang dan bangga atas banyaknya Cysers yang hadir dalam kegiatan ini, tercatat oleh penulis lebih dari 100 Cysers yang memadati tempat parkir yang memang bersinggungan langsung dengan jalan utama di kota Depok tersebut. Kegiatan ini di isi juga oleh penyerahan penghargaan "anggota kehormatan HCST Depok", potong kue dan secara simbolis pengenalan para petinggi chapter - chapter terdekat oleh beberapa founder dan sesepuh HCSTI.

      hcsti chapter depok


      "Saya bukan bukan HCSTI Depok, tetapi Kami adalah HCSTI Depok" begitulah pesan Bro Dodo saat menutup sambutannya. Kita dapat mengambil sedikit maknanya yang secara garis besar menyatakan bahwa saat anda sendiri, anda bukanlah HCST. Tetapi saat anda semua berkumpul bersama, kita adalah keluarga besar HCST.

      Anniversary HCSTI chapter Depok

      Sebagai ketum HCSTI Regional Jawa Barat beliau memberikan sedikit bocoran tentang kegiatan yang akan datang selanjutnya "JABAR dan BANTEN BERSATU jilid ke 2" yang insyaallah dilaksanakan pada bulan juni mendatang. Semoga event besar yang satu ini dapat terus menjalin dan mempererat tali persaudaraan sesama cysers di jawa barat. Amien. Salute buat Bro Dodo

      artikel terkait : tajur, jawa barat bersatu, hcst depok

      Hendra Wibowo
      TNG 015

      Arti Kode Spesifikasi Oli


      Membaca arti dari kode Oli

      Pelumas, Oli dengan berbagai merek dan type pelumas, Oli kian marak muncul di pasaran, hal ini kadang membuat bingung para pengguna dalam memilih Pelumas, Oli yang tepat untuk Motor atau mobil nya. Ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan Acuan; antara lain, kenali karakter kendaraan anda (spesifikasi mesin serta lingkungan dimana mayoritas anda berkendara (suhu, kelembaban udara, debu, dsbnya.).

      Kode SAE ( Society of Automotive Engineers )
      Ukuran kekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu menjadi prioritas terpenting dalam memilih pelumas, Oli. Kode pengenal Pelumas, Oli adalah berupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers. Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya, menunjukkan tingkat kekentalan Pelumas, Oli tersebut. SAE 40 atau SAE 15W-50, semakin besar angka yang mengikuti Kode Pelumas, Oli menandakan semakin kentalnya Pelumas, Oli tersebut.
      Sedangkan huruf W yang terdapat dibelakang angka awal, merupakan singkatan dari Winter. SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standar SAE.

      Kode API (American Petroleum Institute)
      Kode API diikuti oleh tingkatan huruf dibelakangnya. API: SL, kode S (Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua mununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern.
      • SF/SG/SH – untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)
      • SJ – untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 – 2001)
      • SL – untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 – 2004)
      Perhatikan peruntukan pelumas, apakah digunaan untuk pelumas mesin bensin, atau diesel (2 tak atau 4 tak), peralatan industri, dan sebagainya. Untuk memilih kualitas pelumas yang cocok, kita dapat mengacu pada
      • API Service (American Petroleum Institute),
      • JASO (Japan Automotive Standard Association),
      • ACEA (Association Des Constructeurs Europeens d’ Automobiles),
      • DIN (Deutsche Industrie Norm),
      Acuan diatas akan menunjukan unjuk  kerja (performance) pelumas, oli berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh lembaga independen industri pelumas international.
      Semua Pelumas, oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar APInya. Oli mineral biasanya dibuat dari hasil penyulingan sedangkan oli synthetic dari hasil campuran kimia. Bahan oli synthectic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin). Jadi oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Synthetic API SL.

      Pelumas synthetic atau Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin2 berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part/logam lebih kecil/sempit/presisi dimana hanya pelumas, oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna. Pelumas, Oli synthetic tidak disarankan untuk mesin yang berteknologi lama dimana celah antar part biasanya sangat besar/renggang sehingga bila menggunakan pelumas, oli synthetic biasanya menjadi lebih boros karena pelumas, oli ikut masuk keruang pembakaran dan ikut terbakar sehingga pelumas, oli cepat habis dan knalpot agak ngebul.


      TNG - 043
      (16 Maret 2011)



      .

      Upgrade Performa CS-1Sonic RS 125




      Upgrade Performa Honda CS-1 / Sonic RS 125

      Puji syukur atas kehadirat Allah Swt, sebuah rizky yang luar biasa tak ternilai harganya Dan dengan kondisi sehat, kita masih dapat modifikasi mesin tiap hari!! Semangat!! Kali ini kita akan berbicara secara serius dalam membahas meningkatkan performa dapur pacu honda CS1 -city sport one ato Sonic kalo di Thailand, silindernya 125 cc lho, lumayan untuk nyelip2 angkot, he3. Motor Canggih (kalau ga mau dibilang “lain sendiri”) produksi pabrikan sayap berkepak ini banyak diidamkan oleh kaum muda metropolis, yang dinamis dan menginginkan kecepatan dan kelincahan… Apalagi mengetahui bahwa mesinnya sama dengan motor legendaris Honda Sonic yang kondang kencangnya -dulu- di Thailand, kok baru sekarang dimasukkan ke Indonesia sekarang? Hehehe…ra popo sing penting ok…wkwkwk

      Kembaranya Honda Sonic salah gaul ini mau di Upgrade. Karenanya, kita ingin mengembangkan mesin 4 klepnya, dengan minor change- namun tenaga melimpah, kalau perlu melebih 13,7 HP tenaga sang kakak…

      Ubahan pada cylinder block, untuk meningkatkan tenaga secara instan kunciannya adalah : bore up, yaitu proses modifikasi dengan cara menanam piston jauh lebih besar ke dalam silinder. Namun syarat lainnya adalah sebisa mungkin tanpa harus banyak merusak struktur asli liner blok, oleh karenanya pilihan kita jatuh kepada torak sang kakak, Honda SONIC, namun dengan perbesaran oversize 300, jauh dibanding piston standard CS1 yang hanya 58 milimeter! Jantung dapur pacu baru ini akan mampu menghisap lebih banyak aliran udara, memadatkan lebih banyak, menerima ledakan! Ingat rumus sederhana mesin motor adalah layaknya pompa udara, semakin banyak aliran udara dapat dimasukkan ke ruang silinder == semakin besar power yang dihasilkan. Dibandingkan jika harus memakai piston honda Tiger, misal, piston sonic jauh lebih banyak keunggulan, total massa ringan, ring piston relatif lebih tipis, ini berarti friksi ke dinding silinder rendah , efisiensi mekanis tinggi. Paling tidak pressure piston terhadap liner tetap sesuai perhitungan engineer honda jepang yang membekali CS1 dengan langkah torak pendek. Lagipula dalam hal pemasangannya gampang, pen piston sama 13 milimeter, jaminan lebih aman buat digeber hingga limit di 11,000 RPM lebih, dan lebih.
      Pada kepala silinder, perlu kita cermati terlebih dahulu porting head CS1 mendekati desain ideal motor performa tinggi, tak ayal memang CS1 adalah motor 4 tak 125cc terkencang yang pernah ada! Bahkan mampu mengungguli MX yang berkapasitas 135cc, meski mungkin jika diadu, start CS1 terpaksa harus membuntuti lampu belakang MX135 terlebih dahulu, namun saat masuk gigi 4, motor mx mulai stagnan, sedangkan CS 1 melaju dan masih masuk lagi ke gigi 5 untuk berlari ke 125 KPJ! Lantas kenapa perlu dimodif lagi? Karena menentukan jati diri itu penting, kita muda – beda – dan berbahaya Memiliki CS1 yang merespon putaran mesin sesuai putaran grip gas tangan kita, kontan, atau siapa tahu besok kita ingin have fun dengan teman kantor yang naik satria FU atau honda TIGER , nge-test sepulang lembur di kantor, jalan tengah malam 800 meter lurus… GASSS!!! Seru dan pastinya buat mereka heran CS1 kita didepan hehehe. Pulang dengan puas, dan tidur nyenyak, adrenalin terjaga… sehat! Kalau pagi balik ke normal mode : on, savety riding dan sopan dijalan brother!

      Jadi lupa bahas hal teknisnya, kikikik… Di area mulut pemasukan jalur bahan-bakar memang tampak lebar, namun ke tengah jalurnya menciut, dan di kiri-kanan seating tidak sesuai dengan piston baru yang sudah kita tanam. Dan rasanya katub standard konfigurasi 28mm inlet/24mm outlet, sudah tak layak lagi! Namun jika masih ingin mempertahankan katup standard, setidaknya modifikasi Back Cut bisa diaplikasi untuk membantu meningkatkan air flow dan porting di kiri kanan bushing klep bisa dikejar 110 % dari klep in. Sedangkan jika menuruti petuah guru saya yang ahli bikin mesin balap NASCAR, David Vizard, kita harus mampu mencari katup terbesar dan paling efisien yang dapat dipasangkan. Segera didaulat katub dari Mitsubitshi Lancer Evolution V ke dalam ruang bakarnya. Selain karena dimensi katub inlet + 2 milimeter, katub buang + 1 milimeter dari ukuran bawaan pabrik mampu menghadirkan ruang porting lebih lega, pula klep ini sangat ringan, dengan batang tetap 5 milimeter ( sesuai standard honda CS1 ) artinya klep ini tetap dapat dipasangkan dengan kekenyalan pir klep standard! Sempurna! Perfecto gitu kata del Piero! Namun demi mengantisipasi gejala floating, pir klep tetap diganjal ring setebal setengah milimeter. Porting inlet baru kemudian di desain dengan bor tuner FOREDOM yang kita impor dari negeri guru kita itu, bersama mata bor tuner dengan kualitas baja pilihan. Dimensi, geometri, bentuk, alur = PENTING! Mengkilat = TIDAK PENTING! Selesai porting inlet dikerjakan, mari kita pindah porting exhaust, segala kalor dan zat sisa pembakaran harus secepat mungkin dibuang dari silinder untuk diisi campuran udara/bahan-bakar segar yang baru. Geometri outlet dimulai dari 85 % di kiri-kanan bushing klep hingga sebesar mungkin di pintu keluar porting.

      PE28mm
      Noken as adalah tujuan akhir tapi bukan berarti tidak penting, justru utama dalam ubahan mesin, dengan stroke pendek, maka tidak mungkin kita mendesain camshaft dengan LSA lebar, dimana klep in semakin lambat menutup, kevakuman berkurang. Karburator yang dicanangkan adalah Keihin bawaan Honda NSR SP, jadi pasokan banyak harus mampu diperangkap dengan klep in yang segera menutup di antara 50 derajat. Untuk meningkatkan nilai Torsi, dimana faktor pengalinya adalah Stroke dan Kompresi, maka klep in ditutup lebih dini – semakin jauh dari TMA, ditambah piston besar, hasilnya = BUMMM!! Saat campuran udara/bahan-bakar diledakkan oleh REXTOR LIMITED EDITION CDI di puncak 35 derajat sebelum TMA akan menghasilkan momen puntir besar mengayunkan kruk as melakukan langkah usaha. Kemudian klep buang pun dibuka lebih lambat, biarkan exhaust blow down mencapai titik ideal, sebelum piston mencapai puncak akselerasi turun kita bocorkan klep buang untuk melepas panas hasil ledakan. Secara otomatis gas sisa bahan bakar akan berhamburan keluar bahkan sebelum piston perlu mendorongnya. Overlaping dibuat sekitar 40 derajat dengan tinggi 1.4 milimeter, untuk memberi kesempurnaan nafas seiring RPM berkitir di putaran atas. Posisi overlaping katup exhaust dibuat lebih tinggi untuk memberi kekuatan di putaran atas.

      camshaft + valve back cut SONIC

      Pir Klep “Gold SERIES” for CS1 Hi Performance
      Tidak sempurna apabila semua ubahan tadi bila tidak dikawal oleh karburator dari Keihin PE 28 milimeter, dengan kapasitas baru sebesar 145 cc maka jaminan bahan-bakar tidak akan telat bahkan hingga 12,000 RPM. Bravo! Pilot jet dikawal dengan angka #45, Main Jet diasupi dengan nomor #115. Hasil pembakaran greyish, keabu-abuan pucat, kering – mantap! Tinggal pasang filter udara TDR, beres, aman sudah. Kompresi yang sudah terdongkrak pada kepala 11,5 : 1 akan lebih aman digelontor Pertamax Plus. Knalpot free flow adalah pembangkit tenaga extra yang bisa dihasilkan dari dapur pacu baru. Dan ketika semua ini usai, maka lahirlah CSS1 di dalam genggaman anda, City SUPER Sport One!!! Numero Uno!

      (daftar pustaka: Ratmotorsport)
       
      by: Hanggoro Speed
      jl. Mangkunegara, Tenggarong
      Kab. Kutai kartanegara
      Email : Hanggoroaririmbono@yahoo.co.id



      Bohlam Led Hemat


      Pasang Bohlam LED di CS1, Terang Benderang Tapi Hemat

      Jakarta  - Beragam bohlam LED (Light Emitting Diode) tersedia di pasaran. Mulai yang berkaki satu, dua atau model tancap. Baik yang single LED, multi LED atau jenis Luxeon LED. Lantaran desain dan bentuknya yang universal, Honda CS1 kesayangan pun bisa dipasangi peranti ini.

      Kelebihannya cukup banyak. Teknologi pijar listrik dari komponen dioda yang menghasilkan cahaya terang benderang ini, sangat minim listrik. Artinya, daya yang terpakai sangat kecil bila dibandingkan bohlam berelemen pijar biasa (wolfram).

      Sebagai perbandingan saja, bohlam lampu rem berkaki dua Honda CS1 yang menjadi standar pabrik, punya daya 21/5 watt. Artinya saat lampu senja hidup, bohlam memerlukan energi 5 watt yang mengambil setrum dari aki dan saat tuas rem ditekan akan menyalakan wolfram satunya lagi yang 21 watt.

      Artinya, bila kedua kawat pijar menyala, daya sebesar 26 watt (21 + 18 watt) akan tersedot dari aki yang bisa mereduksi kapasitas aki dalam waktu cepat. “Dengan bohlam LED, hal ini tidak terjadi karena sebuah dioda hanya butuh sekitar 0,25 watt,” jelas Temmy dari Tem’s Motor, agen bohlam LED merek Nine.

      Bila lampu rem memakai bohlam multi LED berkaki dua mengusung 9 buah LED (gbr.1), aki cukup mensuplai daya sebesar 2,25 watt saja untuk hasil cahaya 3-4 kali lebih terang dari bohlam biasa. Berarti saat lampu senja dan lampu rem menyala bareng, hanya butuh daya tak lebih dari 8 watt.

      Kapasitas aki pun tak melorot tajam meski banyak melakukan pengereman. Trik ini untuk motor yang butuh listrik dalam jumlah besar, semisal memakai lampu utama HID yang menyedot listrik 35-55 watt atau CS1 yang sudah mengusung peranti audio.

      “Cara pemasangannya pun sangat mudah layaknya mengganti bohlam biasa,” jelas Temmy lagi. Bohlam LED yang dijual mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 45 ribu ini, cukup melalui proses sederhana seperti membuka lampu rem belakang (gbr.2) dan melepas bohlam standar pabrik (gbr.3).

      “Sekadar tips, jangan sampai salah beli lampu LED milik mobil karena besaran ampere-nya berbeda yang membuat cahaya justru meredup,” terang Temmy yang bermarkas di Kebon Jeruk III, Jakbar ini.

      Bohlam LED untuk mobil didesain menerima setrum aki berarus 45-60 ampere, sementara LED motor hanya butuh arus setrum aki sebesar 3,5-7 ampere. (motor.otomotifnet.com)

      Tem’s Motor: 021-6251399
       

      Part Honda Sonic CS1


      Part Favorit Honda Sonic Untuk Honda CS1

      Jakarta - Honda City Sport 1 (CS1) yang hanya ada di Indonesia, pakai basis mesin  sama dengan Honda Nova Sonic yang dikembangkan di Thailand. Kendati secara garis besar sama, ada beberapa perbedaan.

      Perbedaan yang ada berpengaruh pada performa. Makanya ada beberapa spare-part Sonic jadi buruan pengguna CS1. Paling mendasar yang beda pada rasio kompresi. Sonic mencapai 11:1, sedang CS1 hanya 10,7:1.



      Piston SOnic lebih jenong, rasio kompresi lebih tinggi (kiri). Klep miring, namun beda dibentuk dan kekuatan serta harga (kanan)

      Perbedaan ini menjadikan power Sonic lebih tinggi. Tepatnya ayam jago Thailand mencapai 13,5 dk, sedang bebek super Indonesia cuma 12,8 dk. Konsekuensinya bensin yang wajib ditenggak Sonic minimal sekelas Pertamax.

      Terletak di mana sih, perbedaan part-nya sehingga kompresi Sonic lebih tinggi? “Piston Sonic sedikit lebih jenong, makanya rasio kompresi lebih tinggi,” terang Getty, dari Probike, importir umum yang menjajakan Sonic.

      Nah kalau pengguna CS1 mau aplikasi, sama sekali tak ada ubahan. Lantaran perbedaan memang hanya di bagian permukaan yang lebih jenong. Namun jangan kaget dengan harganya, mencapai Rp 150 ribu, jauh dibanding CS1 yang hanya Rp 50.500.

      Part lain yang jadi favorit klep. Secara dimensi memang sama. Inlet 28 mm, exhaust 24 mm. Klep in sama persis, bentuk maupun kode di payung, sama-sama GH. Perbedaan mencolok di harga, Sonic Rp 75 ribu, sedang CS1 Rp 29.800.



      Kampas rem lebih keras dan menggigit, mau?

      Nah kalau klep exhaust banyak perbedaan, pertama kode punya Sonic pada payung GH, sedang CS1 WC. Tepatnya kode part Sonic 14721-KGH-900, sedang milik CS1 14721-KWC-900. Harganya juga terpaut sangat jauh, punya Sonic yang diproduksi di Thailand Rp 200 ribu, CS1 yang made in Indonesia Rp 56 ribu.

      Perbedaan berikutnya pada batang klep dekat payung. “Milik Sonic rata, sedang CS1 ada yang mengecil,” terang Erwin Oei, suhu korek dari Rudi Jaya Motor (RJM) di kawasan Ciputat, Tangerang.

      Jika diperhatikan, sebenarnya milik CS1 lebih bagus dalam hal aliran gas buang, karena halangannya lebih kecil. Namun menurut Akiang, sapaan Erwin kekuatan jadi sedikit kurang. “Terutama jika dipakai di balap,” paparnya.

      Part Sonic lainnya yang jadi rekomendasi kampas rem. “Lebih keras dan menggigit, sehingga awet dan lebih pakem,” terang Ari, dari bengkel Ngayun Speed yang sering mengaplikasikannya.

       Namun jangan kaget soal harga, menurut Ari, bawaan CS1 hanya sekitar Rp 40 ribu, sedang Sonic di atas Rp 100 ribu. (motorplus.otomotifnet.com)




      .

      Monoshock YSS CS1


      Pilihan Monosok Honda CS1,

      Aftermarket Vs Part Substitusi


      Jakarta - Untuk sistem peredam kejut standar Honda CS1, memang tidak ada masalah berarti soal kemampuan ayunannya selama ban masih pakai ukuran yang setara bawaan pabrik.

      Tapi memang ada beberapa pemilik motor bergenre crossover andalan pabrikan berlambang sayap mengepak tersebut yang merasa kinerja suspensi, terutama bagian belakang (monosok), terlalu empuk.

      “Terutama ketika membawa beban tambahan (boncengan). Bagian buritan jadi kelihatan rendah banget,” aku Sofyan, salah satu pembesut CS1 keluaran 2008 asal Cibubur, Jaktim yang memilik bobot tubuh 75 kg.

      Sialnya, monosok standar CS1 tidak memiliki penyetelan tingkat kekerasan. Sehigga kalau ada beban tambahan yang lumayan berat, jadi amblas deh, buritannya.

      Tak cuma itu. Di beberapa milis, ada pula pemilik CS1 yang curhat ketika coba mengaplikasi ban gede, ban belakang jadi ‘ngegasrut’ (bergesekan) dengan sepatbor. Sehingga ia berencana mengganti monosoknya pakai produk lain.

      “Saya mau ganti monosok Honda CS1 saya. Soalnya yang standar terlalu empuk dan kurang tinggi. jadinya setelah ganti ban yang gede, bannya kegasrut ke sepatbor belakang,” tutur Andi (sebut saja begitu).

      Nah, untuk mengakomodir keluhan-keluhan pemilik CS1 tersebut, motorplus.otomotifnet.com coba melakukan survei ke beberapa sentra onderdil dan variasi di Jakarta. Hasilnya, cuma nemu satu buah produk yang kebanyakan didagangkan oleh toko-toko part di sentra onderdil tersebut untuk CS1.


      Monosok yang dimaksud adalah merek YSS (gbr.1). Itu pun hanya 1 tipe yang dipasarkan oleh PT Mitra2000, selaku distributor tunggal sokbreker YSS di Tanah Air.

      “Pilihannya cuma ada tipe MD302-255P-04-85. Tapi itu sudah cukup kok. Karena tingkat kekerasan pernya lebih kuat meski dipakai berboncengan. Sudah banyak kok yang pakai,” bilang Benny Rahmawan dari bagian R&D PT Mitra2000 yang bermarkas di kawasan Lodan Center, Ancol, Jakut.

      Untuk panjang sokbreker yang dibanderol Rp 750 ribu itu sendiri, kata Benny tetap sama dengan standar bawaan pabrik. Hanya saja diameter batang pernya didesain lebih gede dari aslinya CS1. Sehingga sudah pasti lebih keras.

      “Biasanya kalau ingin buritan terlihat lebih tinggi, mereka pakai peninggi sok,” tambahnya. Cuma, cara ini tidak di-recomended. Karena konstruksi monosok CS1 tidak menggunakan link. Melainkan sistem langsung. Kalau pakai peninggi sok, berisiko membuat as sok gampang patah saat motor melintas jalan berlubang.

      “Kalau mau buritan lebih nungging, pakai saja monosok CBR 150. Lebih panjang sekitar 1,7 cm. Buritan jadi lebih tinggi 4 - 5 cm dari standarnya. Cocok buat yang ingin mengaplikasi ban lebar,” tukas Andri ‘Aming’ Aliwarga, bos Laksa Motor di kawasan Pedurenan, Kuningan, Jaksel yang mengaku sudah pernah menerapkannya di CS1. (motor.otomotifnet.com)
       
      Selasa, 11 Januari 2011 08:42 WIB

      .

      Spuyer CS1

      Pilihan Spuyer Aftermarket Honda CS1

       
      Jakarta - Pada karburator terdapat beberapa komponen pendukung agar tarikan besutan dari bawah sampai atas tetap terjaga. Yaitu spuyer atau sering dibilang pilot dan main jet (gbr.1).

      Nah, fungsi keduanya mengatur pasokan bahan bakar dan udara ke ruang bakar.  Karbu standar Honda CS1 tipe vakum, berdiameter venturi 28 mm dengan ukuran standar pilot jet 35 dan main jet 108.

      “Karbu ini punya karakter smooth, tarikan agak kurang responsif. Karena berbeda dengan karbu konvensional (skep),” sahut Johny Holle dari Jhony Holle Motor (JHM) di Daan Mogot, Jakbar.

      Dalam mengaplikasikan spuyer bi­sa pakai produk aftermarket atau dari tunggangan lain. Di pasaran terdapat merek Kitaco, Extreme, TDR, AHRS dan masih banyak lagi (gbr.2). Lalu, harganya masih terjangkau, mulai Rp 20–45 ribuan.

      Sedangkan pemasangannya juga gak terlalu sulit, dengan cara membuka bodi, lalu kendurkan filter, tarik keluar karbu tersebut dan lepas peranti pendukung (spuyer) pada karbu tersebut.

      Karena spuyer CS1 masih jarang yang jual, jadi masih bisa andalkan spuyer motor lain. “Bisa pakai aftermarket atau copotan punya Honda Karisma, Supra atau Yamaha Mio (gbr.3). Bentuk alur atau dratnya masih sama,” ujar pria kerap disapa Om Jhon ini.

      Untuk tunggangan yang sudah ganti knalpot racing, bisa dilakukan dengan cara menyetel ulang setelan udara atau menaikkan pilot jet 2 step. Dan buat open filter, harus menaikkan satu step pada pilot jet menjadi 36 dari aslinya dan main jet standar.

      Nah, jika kapasitas mesin Anda sudah dibore-up, kudu diganti pilot jet atau main jet tersebut. Karena itu, kompresi di ruang bakar membutuhkan pasokan bensin yang lebih banyak atau bisa juga mengaplikasi venturi karbu lebih besar.

      “Kalo masih pengen pakai karbu standar, bisa dinaikkan sampai 5 step dan buat yang karbu besar tergantung per­mintaan mesin. Dan ba­nyak pengguna yang pake merek TDR dan Kitaco (gbr.4), selain dari segi harga, kualitas juga bagus,” tutup Om Jhon, mantan mekanik Honda itu. (motorplus.otomotifnet.com)

       Table Harga :  
       Merek  Pilot Jet  Main Jet
       TDR  Rp 23.100  Rp 27.700
       Kitaco  Rp 21.200  Rp 20.000
       AHRS  Rp 19.600  Rp 17.300
       Extreme  Rp 45.000  
       Daytona  Rp 45.000  
       Jhony Holle Motor : 0812-9599656  

      Rabu, 12 Januari 2011 17:26 WIB


      .

      CBR125R VS CS-1RR

      Honda CBR125R Pakai Mesin Serupa Honda CS-1
      Sejatinya Honda punya line up CBR lengkap! Dari 125cc sampai 1000cc. Yang 250cc sudah dilaunching, sedang adiknya versi 150cc juga sedang ramai digosipkan bakal hadir di Indonesia. Sayangnya, sang adik paling kecil dari keluarga CBR justru jarang disinggung!

      Paling imut adalah CBR125R, mesinnya hanya 125cc tapi penampilannya mirip banget CBR 250R dan CBR150R. Bedanya hanya ada pada dimensi yang lebih kecil dan pilihan warnanya. Warna kombinasi silver-orange hanya jadi ciri khas CBR125R.

      Dan uniknya, mesin 125cc yang dipakai punya platform yang sama dengan mesin Honda Sonic 125, yang artinya sebelas dua belas dengan mesin Honda CS-1 yang banyak beredar di jalanan Indonesia.

      Mesin satu silinder SOHC ini hanya memiliki dua katup atau klep. Diameter piston yang dipakai 58mm dan stroke 47.2mm sama seperti Honda CS-1, hasilnya kapasitas mesinnya pun sama-sama 124,7cc.

      Meski begitu, standar emisi membuat keduanya berbeda pada sistem suplai bahan bakar. Di beberapa negara yang menjual CBR125R seperti Inggris, sistem pengkabutan injeksi PGM-Fi sudah diterapkan menggantikan karburator.

      Perbedaan lainnya ada di gear box. CBR125 pakai 6 percepatan, sedang Honda CS-1 hanya sampai 5. Di Inggrsi, CBR125R ini baru saja dilaunching awal Februari lalu dan dilepas pada harga 3.170 Euro atau sekitar Rp 38,8 jutaan.

      Di Indonesia, tambah dikit dapat CBR250R tuh! (motorplus-online.com)

      SIM

      surat ijin mengemudi motor


      Surat Izin Mengemudi (SIM)


      Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor.
      Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan (Pasal 77 ayat (1) UU No.22 Tahun 2009).
      Peraturan perundang-undangan terbaru adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992.
      UU No. 14 Tahun 1992 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, tetapi Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 yang menjelaskan UU No. 14 Tahun 1992 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009.
      Daftar isi
      • 1 Jenis
      • 2 Golongan SIM perseorangan
      • 3 Golongan SIM Umum
      • 4 Persyaratan Permohonan SIM perseorangan
      • 5 Persyaratan Permohonan SIM Umum
      • 6 Kemudahan • 7 Ketentuan Pidana
      • 8 Prosedur dan Biaya pembuatan SIM baru (DKI Jakarta)
      • 9 Prosedur perpindahan tempat
      • 10 SIM Keliling Polda Metro Jaya
      Jenis SIM
      Jenis Surat Izin Mengemudi di Indonesia terdapat dua (2) jenis (Pasal 77 ayat (2) UU No. 22 Tahun 2009):
      • Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor perseorangan
      • Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor Umum
      Golongan SIM perseorangan
      Golongan SIM berdasarkan Pasal 80 UU No. 22 Tahun 2009
      • SIM A, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kg.
      • SIM B1, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg
      • SIM B2, untuk mengemudikan Kendaraan alat berat, Kendaraan penarik, atau Kendaraan Bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 kg.
      • SIM C, untuk mengemudikan Sepeda Motor. • SIM D, untuk mengemudikan kendaraan khusus bagi penyandang cacat.
      Golongan SIM Umum Golongan SIM Umum berdasarkan Pasal 82 UU No. 22 Tahun 2009:
      • SIM A Umum, untuk mengemudikan kendaraan bermotor umum dan barang dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kg.
      • SIM B1 Umum, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang umum dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg.
      • SIM B2 Umum, untuk mengemudikan Kendaraan penarik atau Kendaraan Bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 kg.


      Persyaratan Permohonan SIM perseorangan
      Persyaratan pemohon SIM perseorangan berdasarkan Pasal 81 ayat (2), (3), (4), dan (5) UU No. 22 Tahun 2009
      1. Usia o 17 tahun untuk SIM A, C, dan D o 20 tahun untuk SIM B1 o 21 tahun untuk SIM B2
      2. Administratif o memiliki Kartu Tanda Penduduk o mengisi formulir permohonan o rumusan sidik jari
      3. Kesehatan o sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter o sehat rohani dengan surat lulus tes psikologis
      4. Lulus ujian o ujian teori o ujian praktek dan/atau o ujian ketrampilan melalui simulator.
      Syarat tambahan berdasarkan Pasal 81 ayat (6) UU No. 22 Tahun 2009 bagi setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor yang akan mengajukan permohonan:
      • Surat Izin Mengemudi B1 harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan; dan
      • Surat Izin Mengemudi B2 harus memiliki SIM B1 sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan Persyaratan
      Permohonan SIM Umum
      Persyaratan permohonan SIM Umum berdasarkan Pasal 83 ayat (1), (2), dan (3) UU No. 22 Tahun 2009:
      1. Persyaratan Usia
      o SIM A Umum 20 tahun
      o SIM B1 Umum 22 tahun
      o SIM B2 Umum 23 tahun
      2. Persyaratan Khusus
      o Lulus Ujian Teori
      o Lulus Ujian Praktik
      Syarat tambahan berdasarkan Pasal 8 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009:
      • Permohonan SIM A Umum harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan
      • Permohonan SIM B1 Umum harus memiliki SIM B1 atau SIM A Umum sekurang-kurangnya 12 bulan
      • Permohonan SIM B2 Umum harus memiliki SIM B2 atau SIMB1 Umum sekurang-kurangnya 12 bulan
      Kemudahan SIM untuk kendaraan bermotor dapat digunakan sebagai SIM kendaraan bermotor yang jumlah beratnya sama atau lebih rendah, sebagai berikutPasal 84 UU No. 22 Tahun 2009:
      • SIM A Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A.
      • SIM B1 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A.
      • SIM B1 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A, SIM A Umum, dan SIM B1.
      • SIM B2 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A dan SIM B1.
      • SIM B2 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A, SIM A Umum, SIM B1, SIM B1 Umum, SIM B2.
      Ketentuan Pidana
      Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi yang sah Kendaraan Bermotor yang dikemudikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (5) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan dan/atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) (Pasal 288 ayat (2) UU No.22 Tahun 2009).
      Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) (Pasal 281 UU No.22 Tahun 2009).
      Prosedur dan Biaya pembuatan SIM baru (DKI Jakarta)
      1. Tes kesehatan: Rp 20.000
      2. Pembelian formulir: Rp 75.000
      3. Pembelian asuransi: Rp 30.000
      4. Tes tertulis: gratis 5. Tes praktik: Rp 5.000 sampai Rp 10.000
      6. Foto dan tanda tangan: gratis
      Prosedur perpindahan tempat Bila ingin berpindah tempat penerbitan SIM, maka SIM harus dicabut di tempat asal SIM diterbitkan, kemudian mendaftarkan SIM baru di bagian Tata Usaha Samsat tempat yang baru sambil membawa KTP tempat yang baru.
       
      mobil sim keliling


      SIM Keliling Polda Metro Jaya
      Pelayanan SIM sekarang dapat dinikmati dengan menghampiri Mobil SIM Keliling atau memanggil Motor SIM Keliling khusus di wilayah hukum POLDA METRO JAYA (Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya).
      Jika ingin mengetahui keberadaan SIM keliling dapat menghubungi nomor berikut :
      • (021) 544 – 6363
      • (021) 544 – 6362
      • (021) 527 – 6001
      • 0817 – 823 067

      sumber:http://humas-poldametrojaya.com/pusat-informasi-dan-dokumentasi/dit-lantas/setiap-saat


      KETENTUAN BIAYA PENERTIBAN SIM, STNK DAN BPKB
      BERDASARKAN PP NO 31NTAHUN 2004 TENTANG
      TARIF PNBP YANG BERLAKU PADA POLRI

      NO JENIS PENERBITAN BIAYA KETERANGAN
      1 BPKB BARU UNTUK R2/R3/ANGKUTAN UMUM 70.000,- PER PENERBITAN
      2 BPKB BARU UNTUK R4/LEBIH 80.000,- PER PENERBITAN
      3 STNK BARU UNTUK R2/R3/ANGKUTAN UMUM 25.000,- PER PENERBITAN
      4 STNK BARU UNTUK R4/LEBIH 50.000,- PER PENERBITAN
      5 TNKB BARU UNTUK R2/R3 15.000,- PER PASANG
      6 TNKB BARU UNTUK R4/LEBIH 20.000,- PER PASANG
      7 SIM BARU 75.000,- PER LEMBAR
      8 SIM PERPANJANGAN 60.000,- PER LEMBAR
      9 STCK (SURAT TANDA CEK KENDARAAN BERMOTOR) 17.500,- PER PENERTIBAN
      10 KLIPENG (KLINIK PENGEMUDI)/PRAKTEK 50.000,- PER LEMBAR

      Membaca Kode Simbol Ban Motor



      Ban adalah salah satu komponen yang sangat penting, karena berhubungan langsung dengan aspal jalanan. Pada komponen itulah keselamatan, pengendalian, akselerasi, pengereman dan berapa luas area tapak ban yang menempel pada jalan akan memberikan keamanan pada pengendara.

      Hal ini penting manakala kita akan mengganti ban kendaraan entah itu modifikasi atau karena ban aus, ini yang harus diperhatikan. Pada saat kita akan mengganti ban kendaraan, biasanya kita hanya mengatakan ukuran ban yang akan kita ganti atau beli, misal ukuran 2.75-17 atau 100/90-18. Karena parameter itu menunjukan ukuran lebar, tebal dan diameter, tetapi sesungguhnya masih banyak kode maupun symbol yang harus bikers ketahui agar mendapat ban yang sesuai dengan spesifikasi yang dinginkan serta mengetahui batasan-batasan yang aman untuk pemakaian.

      Kita simak dari bagian yang paling umum dahulu untuk standar sebuah ban.



      UKURAN BAN.

      Ukuran ban biasanya menggunakan sistem metrik (metric system) atau sistem inci (inch system). Sebagai ilustrasi misal ban mempunyai kode: 100/90-18, dan 2.50-17
      bagaimana membacanya?

      Ban 100/90-18 ini menggunakan sistem metrik maksud angka pertama adalah ukuran lebar ban, angka kedua setelah garis miring (/) adalan rasio dalam persen antara lebar dan tinggi ban dan angka ketiga setelah tanda – adalah diameter pelek/velg. Jadi ukuran ban dengan kode 100/90-18 jika diterjemahkan adalah lebar ban 100 mm, tinggi ban 90% x 100= 90 mm dan diameter dalam ban atau ukuran velg/rim 18 inchi.

      Ban 2.50-17 menggunakan sistem inci jadi ukuran ban adalah lebar 2.5 inchi jika diubah menjadi mm, 1 inch = 2.54 jadi lebar ban 63.4 mm, tinggi ban karena angka kedua setelah garis miring tidak ada dianggap rasionya 100% jadi tingginya 2.50 inchi dan diameter dalam ban 17 inchi atau ukuran pelek/rim 17 inchi.

       

      UMUR PRODUKSI

      Disalah satu sisi ban biasanya tercetak kode empat angka yang menunjukan kapan ban diproduksi. Misalnya, 2108 angka tersebut dapat dibaca dua angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir tahun pembuatan. Jadi kode di atas adalah ban diproduksi pada minggu ke-21 tahun 2008. Kode usia produksi perlu diperhatikan jadi dapat berapa lama ban tersimpan, yang dikuatirkan akan berpengaruh terhadap performa ban itu sendiri.

       

      KODE BAN DEPAN ATAU BELAKANG

      Untuk kode pemakaian ban depan atau ban belakang biasanya di tulis dengan huruf (alphabet) kode “F” front berarti ban tersebut untuk ban depan sedangkan “R” rear ban tersebut untuk ban belakang. Biasanya ada perbedaan bentuk kembangan/pattern ban depan dan belakang dikarenakan fungsinya yang berbeda untuk ban depan sebagai kemudi dan jika hujan harus bisa mengalirkan air makanya ban depan biasanya mempunyai alur air. Sedangkan ban belakang fungsi untuk menggerakan maka membutuhkan torsi yang besar sehingga traksi sangat dibutuhkan makanya ban belakang biasanya ukuran lebih besar dan tidak mempunyai alur air.
      Tetapi kadang kita juga suka menjumpai ban belakang mempunyai alur air hanya beda ukuran lebih besar saja.

       

      KODE KECEPATAN MAKSIMUM.

      Kode kecepatan maksimun ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan batas maksimal sebuah ban dipacu terus selama 1 jam dengan membawa beban sesuai spesifikasi standar.

      Tabel kecepatan maksimum (Km/jam)

      Contoh kasus : ban skutik Honda Beat merek Federal kode 80/90-14 M/C 40P. Huruf P yang ada dibelakang angka (40P) itu yang menunjukan kecepatan maksimal. Sesuai table di atas P adalah menunjukan maksimun kecepatan 150 km/jam.  


      KODE COMPOUND YANG DIGUNAKAN.

      Kode Compound ban ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan ban itu mempunyai kompon yang lunak sampai yang keras. Kode “S” soft menunjukan compound lunak, “M” medium menunjukan compound sedang dan “H” hard berarti compound ban keras. Pemilihan kompon ban tergantung dari kebutuhan misal untuk road race biasanya menggunakan kompon soft dimana ban dengan kompon soft lebih empuk dan lengket menempel pada aspal tetapi karena sifatnya lunak maka ban akan cepat habis. Sedangkan medium biasanya dipakai untuk sehari hari.
      Jika ban merek Batllax dengan kode BT 92 F Radial 120/70 R17 M/C 54H, kode M/C itulah yang menunjukan compound ban sedang.

       

      ARAH ROTASI BAN.

      Arah rotasi atau perputaran ban ditunjukan dengan tanda panah (Arrow), pemasangan ban harus sesuai dengan arah panah hal ini karena arah kembangan ban akan sempurna menempel pada aspal, atau mengalirkan air pada jalan basah serta mendapatkan traksi yang baik. Jika pemasangan terbalik ban tidak akan menempel pada jalan dan traksinya kurang baik sehingga ban terasa lebih licin yang bisa membahayakan pengendara.

       

      BEBAN MAKSIMUM BAN.

      Indikasi beban maksimum yang dapat ditahan oleh ban dalam keadaan dingin
      biasanya dicantumkan dalam diding ban. Ada yang tertulis langsung bebanya ada juga yang menggunakan indek angka.
      Tertulis langsung misal tertulis Max. Load 212 kg (467 LBS) AT 280 KPa (41 Psi) Cold dapat dibaca: ban tersebut menahan beban maksimum 212 kg atau 467 lbs dengan tekanan angin maksimal 41 psi dalam keadaan dingin (kendaraan tidak dipakai)

      Menggunakan Indek angka:
      (73W) V280 angka 73 adalah angka indek yang mempunyai standar beban maksimal 365 kg.
      dibawah ini table indeks beban maksimum (kg).

      • 30= 106, 31=109, 32=112,33=115, 34=118, 35=121, 36=125, 37=128, 38=132,39=136
      • 40=140, 41=145, 42=150, 43=155, 44=160, 45=165, 46=170, 47=175, 48=180, 49=185
      • 50=190, 51=195, 52=200, 53=206, 54=212, 55= 218, 56=224,57=230, 58=236, 59=243 

       

      TIPE BAN.

      Pada sisi dinding ban biasanya dicantumkan pula tipe dari ban tersebut misal TT = Tube Type atau TL = Tubeless. Ban tube type artinya ban tersebut ban yang menggunakan ban dalam, sedang tubeless atau radial sudah tidak memerlukan ban dalam lagi.

       

      SIMBOL SEGI TIGA.

      Simbol segi tiga disebut Thread Indication (TWI) atau indicator batas pemakaian.
      Gambar segitiga pada sisi dinding ban merupakan batas akhir dari grip atau alur ban, jika alur ban sudah terkikis habis atau sudah tipis karena pemakaian maka ban tersebut harus diganti karena sudah tidak aman lagi.

       

      SIMBOL GARIS WARNA.

      Simbol garis warna ini ada pada lapisan kembangan yang belum pernah dipakai untuk menandakan ban tersebut masih baru. Karena lapisan ban ini paling luar pada kembangan/pattern maka jika ban lama dipakai akan habis. Garis warna ada yang satu tetapi ada juga yang lebih dari satu warna, dan tiap pabrikan biasanya mempunyai warna berbeda missal putih, merah, kuning, biru dan hijau.

       

      SIMBOL BALANCE.

      Simbol balance biasanya berupa bulatan pada dinding ban, tanda bulat dengan warna berbeda-beda tiap pabrikan misal kuning, merah ataupun biru. Tanda balance ini harus diperhatikan saat pemasangan ban, karena itulan titik paling ringan dari tiap ban, di titik itu pula posisi pentil harus sejajar. Karena pentil ban merupakan titik berat dari ban.

       

      STRUKTUR BAN.

      Tidak semua pabrikan ban mencantumkan struktur ban, tetapi untuk pabrikan ban dengan kualitas baik biasanya mencantumkannya. Misal: Tread: 4 nylon, side wall: 2 nylon

      - Tread adalah bagian tapak ban yang langsung bersinggungan dengan aspal, harus kuat terhadap benturan, tusukan yang dapat merusak ban. memberikan daya lengket ke aspal dan daya tahan ban karena gesekan. Jadi Tread ban tersebut terdiri 4 lapisan nylon.
      - Side wall adalah bagian dinding samping kiri dan kanan ban. Berfungsi sebagai  penopang ban.Jadi side wall ban tersebut terdiri 2 lapisan nylon.


      (sumber British Tyre Manufacturers' Association


      Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...