Poto TAJUR 2010


Sedikit visual wat memory event TAJUR 2010 (Touring Akhir Tahun Jati Luhur 2010)


Gi belajar ngoprek apa maling motor mas....??

Pengarahan cara ngempesin ban motor...hehehe.. stel rante deng

weh ney pada ngapain ea....

Cyser Salute..JABODETABEK

mayan rapih dah markir casey nya...

Petinggi Chapter Tangerang...ganteng juga

wuih... nengoknya sama smua..suiit..suuiiitt..


Para petinggi HCST Indonesia

Penyematan NRA anggota Chapter Tangerang

Rest di Jln Padalarang Bandung OTW go home

Rest ngisi perut di Cianjur OTW go home

Nyempetin kopdar bareng di Chapter Cianjur

Founder/Petinggi HCSTI Chapter Tangerang

Sebagian pasukan Chapter Tangerang yang ikut event TAJUR 2010

Founder HCSTI Chapter Tangerang




Inilah Founder atau penggagas dan pendiri HCST Indonesia Chapter Tangerang

Yang ber kaos "hitam" adalah Bro. Dhani "Akemdu" (TNG - 046).

Yang berkaos "orange" adalah Bro Soelist "Ucrit" (TNG-048).

Untuk info lebih jelas mengenai brother-brother Founder ini silahkan untuk kopdar bareng bersama kami bagi pemilik dan penunggang motor Honda CS1 di Puspem Tangerang setiap malam minggu jam 20:00 WIB.

CYSERS SALUTEE....

ONE HEART

Arti Kode Busi


Bro jangan salah kaprah dalam memilih type busi, karena bukannya bikin motor jadi ngibrit malah jadi gampang panas dan nembak-nembak seperti kekurangan bensin & salah setting pengapian. Dari pada tengsin & mokal, yuk kita bahas apa sih maksud dari kode yang tertulis pada badan busi. Dipasaran banyak terdapat berbagai macam merk busi diantaranya adalah NGK, Champion & ND. Merk-merk tersebut masing-masing punya kode sendiri.



Dari pada kepanjangan ngobrolnya, yuk kita mulai dengan NGK BPR5ES-11
B : menandakan diameter ulir busi (B ~ 14 mm)
P : menunjukkan tipe insulator
R : tipe busi dengan resistor
5 : tingkat panas busi ( jika nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin )
E : panjang ulir (19 mm)
S : tipe pengggunaan busi (S berarti standard)
-11 : Gap / celah busi yang direkomendasikan ( gap 1,1 mm)


NGK dengan kode B-8-HV, Huruf pertama B menunjukkan diameter ulir busi yaitu 14 mm. sedangkan untuk diameter 10 mm digunakan huruf C. Angka 8 menyatakan type range suhu busi, untuk NGK makin kecil angka busi(mulai angka 2) makin panas type busi, sebaliknya jika angka busi besar maka busi masuk kedalam type dingin, NGK memberi angka 11 untuk type busi paling dingin. Huruf H menunjukkan panjang ulir, H untuk ulir panjang & E untuk ulir pendek. Yang terakhir V 


ND sama dengan NGK untuk cara penulisannya tapi beda di huruf.

Busi adalah komponen yang berfungsi untuk memercikkan bunga api didalam ruang bakar. Percikan bunga api ini dihasilkan dari tegangan tinggi antar electrode yang dibangkitkan oleh ignition coil. Temperatur didalam ruang bakar dapat mencapai 2500 derajat Celcius dan tekanannya mencapai 50 kg/cm2. Tekanan serta temperatur yang sangat tinggi tsb harus mampu ditahan oleh busi.


Pada intinya, konstruksi busi terdiri dari insulator dan electrode. Electrode biasanya menggunakan logam yang dilapis dengan nickel, chrome, mangan, silikon dll agar mampu menahan kondisi ekstrim sedangkan insulatornya berbahan dasar aluminia.

Berdasar kemampuan mentransfer panas, busi dibagi dalam dua tipe yaitu:
Panas

Busi tipe panas adalah busi yang lebih lambat untuk mentransfer panas yang diterima. Cepat mencapai temperatur kerja yang optimal namun jika untuk pemakaian yang berat bisa terbakar. Biasa digunakan pada motor-motor standard untuk penggunaan jarak dekat.

Dingin

Busi tipe dingin lebih mudah mentransfer panas ke bagian head cylinder. Biasanya digunakan untuk penggunaan yang lebih berat misalnya untuk balap atau pemakaian jarak jauh karena sifatnya yang mudah dalam pendinginan.
Masing-masing produsen busi menerapkan nilai rating panas yang berbeda. NGK memberikan rating panas sampai dingin dengan nilai dari 2 ~ 11, Denso menetapkan rating dari 9 ~ 37 sedangkan Champion memberikan rating dari 1 ~ 25.


Pada umumnya, pabrikan sepeda motor menggunakan busi dengan tipe medium misalkan untuk merk NGK menggunakan rating 6, 7 atau 8 dan untuk merk Denso menggunakan rating 22 atau 24 karena penggunaan oleh konsumen yang bervariasi.

Klasifikasi tipe busi ini didasarkan oleh faktor-faktor sbb:
  • Jarak antara electrode tengah dengan insulator (ukuran volume gas). Busi tipe panas mempunyai volume yang lebih besar
  • Konduktifitas thermal insulator dan electrode
  • Konstruksi electrode
  • Dimensi gap pada ujung electrode
Pemilihan tipe busi yang sesuai didasarkan pada:
  • Campuran bahan bakar yang digunakan
  • Perbandingan kompresi.
  • Ignition timing (waktu pengapian)
  • Kualitas bahan bakar dan kadar oktannya.
  • Kondisi pemakaian seperti untuk balap atau pemakaian sehari-hari
  • Pola ulir pada kepala busi.
Berdasarkan keterangan diatas, maka penggantian busi dengan tipe yang berbeda dari spesifikasi standard harus disesuaikan. Tipe busi dapat diketahui dari kode yang terdapat pada sisi insulator.

Dicontohkan satu kode busi sbb:

W24ES-U (Denso)

W : menandakan diameter ulir busi (W ~ 14 mm)
24 : tingkat panas busi ( jika nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin )
E : panjang ulir (19 mm)
S : tipe pengggunaan busi (S berarti standard)
U : konfigurasi gap busi

Untuk sepeda motor yang masih dalam masa garansi, diharuskan untuk menggunakan standard yang tertera pada data spesifikasi (owners manual)

Sumber : dari beberapa mailing list & situs-situs otomotif


HCSTI at HONDA BIKER DAY 2010 NASIONAL

Ajang tahunan “Honda Bikers Day 2010” dengan tema  “Brotherhood in One Heart” Klub & Komunitas Motor Honda, tapi juga sebagai gathering nasional Main Dealer Honda se-Indonesia. berlangsung dengan sukses 11-12 Desember 2010 yang lalu di Kiara Payung Jatinangor, Sumedang Jawa Barat. Ini tidak hanya terbatas untuk

Kita ketahui acara tersebut digelar oleh perusahaan sepeda motor PT Astra Honda MotorPT Daya Adira Mustika, selaku Main Dealer Honda wilayah Jawa Barat. Selain mengumpulkan bikers Honda se-Indonesia, yang datang dari berbagai aneka ragam klub dan komunitas se-Indonesia, PT AHM juga ikut mengumpulkan pimpinan atau perwakilan Main Dealer Honda se-Indonesia. Secara strategi cara ini sangat tepat, dimana para main dealer diharapkan bisa melihat bagaimana lubernya bikers Honda di lokasi acara Honda Bikers Day 2010.  (AHM) yang bekerja sama dengan


Tentu saja harapannya adalah, konsumen Honda akan selalu mendapat perhatian dan pelayanan yang memuaskan dari setiap jaringan penjualan dan service (sales & service Honda). Selain itu makna “Brotherhood in One Heart” bukan saja diterapkan hanya di antara kalangan para bikers Honda, tetapi juga dimaknai secara positif di antara main jaringan dealer dengan pihak konsumen.

Kepala Divisi Honda Customer Care Center (HC3) PT AHM, Istiyani Susriyati yang merupakan tokoh penting dalam acara HBD 2010 terlihat sibuk meladeni aneka wawancara dengan wartawan dan rekaman untuk dari beberapa stasiun televisi. Ia mengatakan bahwa HBD 2010 merupakan salah satu bentuk apresiasi AHM atas loyalitas konsumen, dan juga bagi seluruh jaringan dealer Honda di Tanah Air. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi dan interaksi diantara konsumen Honda dengan seluruh jaringan dealer Honda yang ada di Indonesia.
 

Seluruh chapter HCST Indonesia ikut hadir di lokasi acara HBD 2010 ini, dan bertemu dengan para rekan-rekan main dealer Honda dari beberapa wilayah di Indonesia, antara lain dari Manado, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Palembang, Yogyakarta, dan sebagainya.

Sebagai puncak acara, seluruh perwakilan Main Dealer Honda juga kebagian naik panggung, artinya panggung utama bukan saja diisi oleh aneka hiburan, hot live music dan sexy dancer, tetapi juga ada acara khusus pemberian penghargaan Rekor MURI dan juga penghargaan kepada jaringan penjualan Honda yang ikut mensukseskan acara “Brotherhood in One Heart“. Wah.. acara HBD 2010 memang komplit banget!








TAJUR (Touring Akhir tahun Jati luhUR) 18-19 Des 2010

hcst touring akhir tahun jati luhur
Sudah menjadi tradisi tahunan HCSTI JABODETABEK mengadakan kegiatan touring diakhir tahun, untuk tahun ini telah ditetapkan HCSTI Chapter Depok sebagai panitia. 

Bertema TAJUR (Touring Akhir tahun Jati luhUR) maka dipilihlah wisata waduk Jati Luhur, purwakarta sebagai tujuan akhir touring ini. Acara dihadiri oleh +/- 120 Cysers (City Sport Evolutinary Riders) dari Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, Bandung, Subang, Cianjur, Klaten, dan Purwakarta yang memang bertempat sebagai tuan rumah.

Acara yang diselenggarakan pada tanggal 18-19 desember tersebut cukup sukses, terlihat dari antusias chapter-chapter diluar jabodetabek yang ikut hadir. Puncak acara pada malam minggu diisi dengan penataran para anggota cysers baru, yang memang adalah salah satu syarat mutlak untuk mendapatkan NRA (Nomor Registrasi Anggota).

Kegiatan pada pagi hari diisi oleh city touring dilingkungan waduk jati luhur sambil menikmati panorama alam purwakarta yang memang masih sangat indah. Disamping itu dokumenter-dokumenter handal mulai memainkan aksinya dikegiatan ini, mengabadikan moment indah bersama Cysers lewat kamera dan handycam mereka. Acara ditutup dengan Doorprize dan Do'a bersama yang bertujuan untuk kemajuan HCST Indonesia.

Hendra Wibowo
TNG 015

cysers di jati luhur

Anggota HCST Indonesia Chapter Tangerang

Artikel Lain yang Berkaitan: Otomotif

HCST INDONESIA Munas II Bali

Bikers CS1 Gelar Jambore dan Munas di Bali

31 Oktober, 2010

Setahun berlalu sejak jambore dan Munas pertama di Solo, tahun 2010 kabar berkumpulnya bikers yang tergabung dalam Honda CS1 Team alias HCST kembali muncul dari Bali. Bikers CS1 seluruh club dan komunitas kembali menggelar temu akbar dalam Jambore Nasional kedua. Sementara khusus club HCST se-Indonesia, digelar Munas kedua.

Sebagai tuan rumah, HCST Bali terbilang sukses menggelar Jamnas dan Munas. Acara digelar di sebuah wisma di Denpasar dan sebuah danau di Bedugul. Sabtu siang, 16 Oktober 2010 acara dimulai dengan rolling thunder menuju Danau Buyan di Bedugul bagian atas. Lokasi gathering ini sungguh indahn sebuah area di mulut danau mirip camp gound. Perjalanan ditempuh  2,5 jam dari Denpasar.
Sekitar 250 bikers dari sejumlah kota di indonesia terpukau dengan bagusnya lokasi rolling thunder itu. Mereka berasal dari Babel, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Lampung dan pontianak dengan naik motor. Sementara bikers yang naik pesawat ada yang dari Medan, Samarinda, dan Balikpapan. Sementara hampir seluruh club HCST dan CS1 lainnya dari Jawa mengirimkan bikers-nya.
Di Danau Buyan, sejumlah kegiatan mengiringi gathering tersebut. Yang menarik, masing-masing daerah mebawakan yel-yel khas mereka. Digelar juga sejumlah games, hingga diselingi seremoni perkenalan, dan tukar menukar cindera mata khas bikers. “Harapan kami dari AHM, semoga HCST dan komunitas CS1 lainnya bisa tumbuh dengan baik dengan menjaga kekompakan mereka,” ujar Tedy Suryadi officer dari HC3 PT AHM yang khusus hadir mendukung acara tersebut.
Sorenya, bikers kembali ke wisma di Denpasar. Di sana, bikers menggelar Munas untuk membahas perkembangan HCST yang lalu dan menerapkan program ke depannya. Seperti tak ada lelahnya, paginya bikers menjadi tamu special gelaran one make race Honda atau HRC di Gianyar.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...